Mauritius
Maurice adalah seorang lelaki tua - dia akan berumur 89 tahun. Dia mempunyai jalan perlahan yang sangat lama dari yang lama. Kulitnya licin dan jernih dengan garis-garis yang berkerut di sekitar mulutnya. Mata cerah dan cerdas menangis dengan bukti pembedahan baru-baru ini. Dia lemas, memegang tongkat, sangat menggemari kaki kirinya. Tetapi kepintarannya setajam seperti biasa, dia masih memiliki rambut kerinting tebal dan matanya berkilau dengan kecerdasan yang meriah yang tidak akan bertambah tua.
Maurice mempunyai banyak rumah tetapi hatinya terletak di laguna Cloudy Bay di Pulau Bruny Selatan. 'Ia memiliki perasaan yang berbeda tentang hal itu ... ketika saya sampai di sana saya merasa seolah-olah saya berada di rumah,' katanya dalam tarikan lembutnya yang perlahan.
Tanah itu menjadi milik keluarganya sejak abang datuknya membelinya 150 tahun yang lalu. Sebilangannya habis dijual sejak beberapa generasi, sehingga Maurice mewarisi sepuluh ekar. Kesukaran memaksanya menjual beberapa dan dia kini mempunyai bahagian seperlima. Dua ekar selebihnya dari Alfred Conley seluas 164 ekar yang dibeli awalnya, tetapi nama keluarga akan ada selama beberapa generasi - tanah Maurice berada di Conleys Point.